Apa dampak berbagai teknik pemrosesan plastik (seperti cetakan injeksi, ekstrusi, cetakan tiup, dll.) terhadap kinerja FPM? Cara menyesuaikan proses pemesinan untuk memaksimalkan fungsionalitas
Masterbatch Properti Fungsional FPM ?
Teknik pengolahan plastik yang berbeda mempunyai dampak signifikan terhadap kinerja FPM (Functional Property Masterbatch). Berikut ini adalah ikhtisar singkat proses pemrosesan plastik umum seperti pencetakan injeksi, ekstrusi, dan pencetakan tiup serta dampaknya terhadap kinerja FPM, dan bagaimana proses ini dapat disesuaikan untuk memaksimalkan fungsionalitas FPM:
Proses pencetakan injeksi
Pengaruh:
Proses injection molding sering digunakan untuk menghasilkan produk plastik dengan bentuk dan struktur yang kompleks. Selama proses pencetakan injeksi, partikel fungsional FPM mungkin terpengaruh oleh suhu dan tekanan tinggi, sehingga menyebabkan perubahan sifat.
Parameter seperti kecepatan injeksi, suhu cetakan, waktu penahanan, dan suhu leleh dapat mempengaruhi dispersi dan kinerja partikel fungsional dalam FPM.
Metode penyesuaian:
Optimalkan kecepatan injeksi dan suhu lelehan untuk memastikan dispersi mikropartikel fungsional dalam lelehan plastik secara merata.
Sesuaikan suhu cetakan dan waktu penahanan untuk mengurangi penyusutan dan deformasi partikel fungsional selama proses pendinginan.
Proses ekstrusi
Pengaruh:
Proses ekstrusi biasanya digunakan untuk menghasilkan profil plastik kontinu, film atau pipa, dll. Selama proses ekstrusi, partikel fungsional FPM mungkin terpengaruh oleh gaya geser dan suhu, sehingga mempengaruhi kinerjanya.
Parameter seperti kecepatan sekrup ekstruder, suhu ekstrusi, kecepatan tarikan, dan metode pendinginan dapat mempengaruhi dispersi dan kinerja partikel fungsional dalam FPM.
Metode penyesuaian:
Sesuaikan kecepatan sekrup dan suhu ekstrusi ekstruder untuk memastikan bahwa partikel fungsional tersebar merata dan stabil dalam lelehan plastik.
Optimalkan kecepatan traksi dan metode pendinginan untuk mengurangi deformasi dan hilangnya partikel fungsional selama proses ekstrusi.
Proses pencetakan tiup
Pengaruh:
Proses blow moulding terutama digunakan untuk menghasilkan produk plastik berongga, seperti botol, wadah, dll. Selama proses blow moulding, partikel fungsional FPM mungkin terpengaruh oleh peregangan dan hembusan udara, yang mengakibatkan perubahan sifat.
Parameter seperti tekanan hembusan, waktu hembusan, suhu cetakan dan fluiditas lelehan plastik selama proses blow moulding dapat mempengaruhi dispersi dan kinerja partikel fungsional dalam FPM.
Metode penyesuaian:
Sesuaikan tekanan hembusan dan waktu hembusan untuk memastikan bahwa partikel fungsional tersebar secara merata selama proses pencetakan tiup dan menjaga fungsinya.
Kontrol suhu cetakan dan fluiditas lelehan plastik untuk mengurangi kerusakan dan deformasi partikel fungsional selama proses peregangan.
Untuk memaksimalkan fungsionalitas FPM, parameter proses yang sesuai perlu disesuaikan dengan teknologi pemrosesan plastik spesifik dan persyaratan kinerja FPM. Hal ini mungkin termasuk mengoptimalkan parameter seperti suhu, tekanan, waktu, kecepatan dan metode pendinginan untuk memastikan bahwa mikropartikel fungsional tersebar secara merata dalam lelehan plastik dan mempertahankan fungsinya. Pada saat yang sama, eksperimen dan pengujian yang memadai diperlukan untuk mengevaluasi kinerja FPM dalam kondisi proses yang berbeda guna menemukan solusi proses terbaik.
Masterbatch PA/PLA/PP Antibakteri Organik Biodegradable